Arsitektur dasar mesin tipe Von Neumann menjadi
kerangka referensi pada komputer digital umum (general-purpose) modern. 3 bagian fundamental tersebut adalah :
Program
disimpan dalam unit memori utama yang berhadapan dengan piranti I/O melalui
CPU. CPU membaca dari atau menulis ke memori, dengan mengirimkan alamat word ke
unit memori melalui bus address
kemudian menerima atau mengirimkan data melalui bus data. Data dipertukarkan antara CPU dan Unit I/O juga dengan
menggunakan bus data. Operasi
disinkronisasikan oleh dua bus control
dengan sinyal kendali yang dikirimkan oleh CPU dan sinyal acknowledgment serta
sinyal interupsi yang diterima oleh CPU.
1.
Sistem BUS
Sistem Bus yaitu Jalur komunikasi yang
dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan
berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus ialah bahwa bus merupakan
media transmisi yang dapat dipakai secara bersamaan. Sistem komputer terdiri
dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah
komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer. Suatu
Komputer terdiri dengan beberapa unsur penting seperti CPU, memori, perangkat
Input/Output. setiap computer saling terhubung dan membentuk saling terkait
fungsinya. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer
dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antara komputer sangatlah terkait
dengan mendominasikan kerja suatu computer. Data atau program yang
tersimpan di sebuah memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui bantuan
sistem bus, dengan demikian kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor
juga menggunakan sistem bus.
Cara Kerja Sistem BUS
1. Pada sistem komputer akan lebih maju,
jika arsitektur komputernya diciptakan dengan lebih kompleks, sehingga
tingkatannya lebih performa, dan di pakai beberapa buah bus. Bus tersebut
merupakan jalur akses data antara beberapa device yang berbeda.
2. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU
(VGA AGP) dikaitkan oleh Otak bus dengan tegangan yang atau biasa disebut
dengan sebutan FSB (Front Side Bus) .
3. Sementara perangkat lain yang lebih
lambat dihubungkan oleh bus yang tegangannya lebih rendah yang terkait dengan
bus lain yang lebih cepat sampai ke Otak bus. Untuk komunikasi antar bus ini
dapat digunakan sebuah bridge.
Sedangkan
jenis-jenis bus itu sendiri juga dikelompokkan berdasarkan masingmasing
kriteria, tapi disini akan di jelaskan Jenis Bus menurut fungsinya masing -
masing . Langsung saja berikut Jenis-jenis Bus Berdasarkan Fungsi :
§ Data Bus :
- Berfungsi untuk mengirim data, membawa data dari dan ke perangkat atau periferal
- Terdiri atas bagian tertentu atau jalur penghantar, 8, 16, 32 dan 64 bahkan lebih jalur paralel
- Data ditransmisikan dalam dua jalur, yaitu dari CPU atau mesin proseses ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.
- Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat dikirim sewaktu - waktu.
- Berfungsi untuk mengirim data, membawa data dari dan ke perangkat atau periferal
- Terdiri atas bagian tertentu atau jalur penghantar, 8, 16, 32 dan 64 bahkan lebih jalur paralel
- Data ditransmisikan dalam dua jalur, yaitu dari CPU atau mesin proseses ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.
- Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat dikirim sewaktu - waktu.
§ Control Bus:
- Berfungsi untuk mensinkronkan proses penerimaan dan pengiriman data.
- Untuk menentukan memori atau port agar siap ditulis atau dibaca.
- Sinyal Kontrol: RD, WR, IO/M
- Sinyal Read dan write : untuk mencari data dari perangkat
- Berfungsi untuk mensinkronkan proses penerimaan dan pengiriman data.
- Untuk menentukan memori atau port agar siap ditulis atau dibaca.
- Sinyal Kontrol: RD, WR, IO/M
- Sinyal Read dan write : untuk mencari data dari perangkat
§ Address Bus:
- Membawa informasi agar dapat mengetahui tempat suatu perangkat atau periferal
- Untuk memilih tempat memori atau port yang akan ditulis atau dibaca
- Untuk mengatur rute data, muncul dari mana, tujuannya ke mana.
- Bersifat searah, cpu memberikan alamat yang bertujuan untuk mengatur periferal mana yang dituju. Contoh memori mana yang dicari atau I/O mana yang dituju.
- Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range lokasi tempat yang dapat di temukan.
- Jumlah alamat yang dapat dicari pada Bus alamat yaitu sebanyak jumlah yang di tentukan.
- Membawa informasi agar dapat mengetahui tempat suatu perangkat atau periferal
- Untuk memilih tempat memori atau port yang akan ditulis atau dibaca
- Untuk mengatur rute data, muncul dari mana, tujuannya ke mana.
- Bersifat searah, cpu memberikan alamat yang bertujuan untuk mengatur periferal mana yang dituju. Contoh memori mana yang dicari atau I/O mana yang dituju.
- Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range lokasi tempat yang dapat di temukan.
- Jumlah alamat yang dapat dicari pada Bus alamat yaitu sebanyak jumlah yang di tentukan.
2.
ALU (Aritmatik Logic unit)
unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan
operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin
bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika
dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas
tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika
(matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua
operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang
digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu
operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi
perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu
sama dengan (=), tidak sama dengan (≠ ), kurang dari (<), kurang atau sama
dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan ( ≥).
3.
CONTROL UNIT
Unit kendali / Control Unit (CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas bagian lainnya dari perangkat CPU.
Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store). Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya (supervisor). CU, juga berfungsi untuk bersinkronasi antar komponen.
Tugas CU :
Unit kendali / Control Unit (CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas bagian lainnya dari perangkat CPU.
Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store). Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya (supervisor). CU, juga berfungsi untuk bersinkronasi antar komponen.
Tugas CU :
1.
Mengatur
dan mengendalikan alat input dan output
2.
Mengatur
dan mengendalikan instruksi-instruksi dari memori utama
3.
Mengambil
data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses
4.
Mengirim
instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmetika atau perbandingan logika serta
mengawasi kerja.
5.
Menyimpan
hasil proses ke memori utama.
Macam-macam CU :
1.
Single Cycle CU : Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle,
artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan
state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya
merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang
sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu
proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi
(yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis
instruksinya (yaitu gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah “R-format”
(berhubungan dengan register), “lw” (membaca memori), “sw” (menulis ke memori),
dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis
instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format” atau ”lw” maka akan
sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori “lw” atau “sw”
maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain single-cycle ini
lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.
2.
Multi Cycle CU : Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol
yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan
opcode, fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan.
Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan
terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada
cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit
instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan
dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya.
4.
Set register
Register prosesor merupakan memory yang dapat diakses secara
cepat untuk central processing unit (CPU). Register biasanya terdiri dari
sejumlah kecil penyimpanan cepat, meskipun beberapa register memiliki fungsi
hardware tertentu, dapat berupa read-only atau menulis-hanya. Register biasanya
ditangani oleh mekanisme lain dari memori utama, tetapi mungkin dalam beberapa
kasus menjadi pemetaan memori.
Register prosesor biasanya berada di bagian atas hirarki memori, dan
menyediakan cara tercepat untuk mengakses data. register prosesor biasanya
mengacu hanya untuk kelompok register yang secara langsung dikodekan sebagai
bagian dari instruksi, seperti yang didefinisikan oleh set instruksi. Namun,
CPU modern dengan kinerja tinggi sering memiliki duplikat dari "register
arsitektur" dalam rangka meningkatkan kinerja melalui daftar penamaan
register, yang memungkinkan eksekusi paralel. desain x86 modern mengakuisisi
teknik ini sekitar tahun 1995 dengan rilis dari Pentium Pro, Cyrix 6x86, Nx586,
dan AMD K5.
Register dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Register dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
·
User
Accessible Register
1.
Data
Register
2.
Address
Register
3.
General
Purpose Register
4.
Status
Register
5.
Floating
Point Register
6.
Constant
Register
7.
Vector
Register
8.
Special
Purpose Register
·
Internal
Register
1.
Instruction
Register
2.
Register
yang terhubung dengan informasi dari ram : Memory Buffer Register, Memory Data
Register, Memory Address Register
Pada gambar
(a) diatas menunjukkan kumpulan register pada mikroprosesor intel 8085. Pada
CPU ini, register A berfungsi sebagai sebuah akumulator 8 bit. CPU juga
mencakup sebuah program counter (PC),
sebuah stack pointer (SP), sebuah flag register dan enam register
pengalamatan 8 bit. Pada gambar (b) diatas, register 8 bit biasanya digunakan
secara berpasangan. Register A bersama-sama dengan flag register, membentuk
program status word (PSW). Tiga pasangan lainnya digunakan untuk tujuan
pengalamatan, pasangan H merupakan pasangan yang sangat umum digunakan.
Pasangan ini bisa dirujuk secara bersama-sama atau terpisah, yang menyebabkan
tersedianya berbagai variasi intruksi.
refrensi:
ricky.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/21939/5+CPU.doc
hasanudin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32415/Central+Processing+Unit.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar