Dalam sebuah system computer terdapat struktur
dasar komputer yang merupakan kerangka awal rancangan yang digunakan sebagai standart
dasar atau acuan untuk menjadikan suatu sistem komputer yang utuh. Berikut
adalah struktur dasar pada system komputer:
1. Register
Register adalah
perangkat penyimpanan kecil yang memiliki akses ke kecepatan yang cukup tinggi,
yang digunakan untuk menyimpan data dan / atau instruksi yang sedang diproses.
Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat
diolah atau data untuk diproses lebih lanjut.
Dengan analogi,
register ini dapat diibaratkan sebagai memori dalam otak ketika kita melakukan
pengolahan manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi
kenangan, unit kontrol yang mengatur semua aktivitas tubuh dan memiliki tempat
untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
2. Unit Masukan (Input Unit)
Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan
diteruskan ke Memory/ penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan
masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media
masukan yaitu perantaranya.
3. Unit Keluaran (Output Unit)
Berfungsi untuk
menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori. Seperti halnya pada
unit masukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah peralatan keluaran
(Output device) dan media keluaran (Output media).
4. Unit Kontrol (Control Unit)
Unit kontrol yang
mengatur jalannya program. Komponen ini tentu ada di semua CPU. CPU bertugas
mengontrol komputer sehingga sinkronisasi yang terjadi antara komponen bekerja
dalam menjalankan fungsi operasi. termasuk tanggung jawab unit kontrol ialah
mengambil perintah, instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi.
Jika ada
instruksi untuk aritmatika atau perbandingan logika, unit kontrol akan mengirim
instruksi ke ALU. Hasil pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori
utama untuk disimpan, dan waktu akan disajikan ke alat output. Dengan demikian
tugas dari unit kendali ini adalah:
·
Mengatur dan
mengontrol alat input (masukan) dan output (keluaran).
·
Mengambil
instruksi dari memori utama.
·
Mengambil data
dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
·
Mengirim
instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika dan perbandingan logika, lalau
mengawasi kerja dari ALU.
·
Menyimpan hasil
proses ke memori utama.
5. Unit Logika dan Aritmatika (Arithmetical dan
Logical Unit)
Unit ALU
berfungsi untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar
instruksi yang ditentukan. ALU sering disebut bahasa mesin dikarenakan pada
bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, arithmetika satuan dan boolean unit
logika, yang masing-masing memiliki spesifikasi pekerjaan sendiri.
Tugas utama dari
ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai dengan perintah
program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan
sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari
ALU adalah untuk membuat keputusan dari operasi logika sesuai dengan perintah
program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan
operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (≠), kurang
dari (<), kurang dari atau sama dengan (≤), lebih besar dari (>), dan lebih
besar atau sama dengan (≥)
Interkoneksi yang
CPU dan bus sistem koneksi yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU,
unit kontrol dan register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang
menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, perangkat input /
output
6. Unit Memori / Penyimpan (Memory / Storage
unit)
Berfungsi untuk
menampung data/program yang diterima dari unit masukan sebelum diolah oleh CPU
dan juga menerima data setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke
unit keluaran. Pada suatu sistem komputer terdapat dua macam memori, yang
penamaannya tergantung pada apakah alat tersebut hanya dapat membaca atau dapat
membaca dan menulis padanya. Bagian memori yang hanya dapat membaca tanpa bisa
menulis padanya disebut ROM (Read Only Memory), sedangkan bagian memori yang
dapat melaksanakan membaca dan menulis disebut RAM (Random Access Memory).
Komputer
dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. Unit pengolahan pusat (CPU)
2. Unit masukan/keluaran (I/O)
3. Unit memori
Organisasi dasar dari sebuah komputer dapat ditunjukan pada blok
diagaram pada gambar di bawah ini :
Keterangan :
CPU mengendalikan urutan dari semua pertukaran informasi dalam
komputer dan dengan dunia luar melalui unit I/O. Sedangkan unit memori terdiri
dari sejumlah besar lokasi yang menyimpan program dan data yang sedang aktif
digunakan CPU. Ketiga unit tersebut dihubungkan dengan berbagai macam bus.
Bus adalah sekelompok kawat atau sebuah jalur fisik yang berfungsi
menghubungkan register-register dengan unit-unit fungsional yang berhubungan
dengan tiap-tiap modul. Informasi saling dipertukarkan di antara modul dengan
melalui bus.
1. Bus data membawa informasi ke dan dari unsur
prosesor. Bus data membawa instruksi yang dimabil dari memori, masukan data
dari alat masukan, data yang disimpan ke dalam memori, dan keluaran data menuju
alat keluaran. Bus data (data bus), yang digunakan untuk lewatnya data dari dan
ke masing-masing komponen di atas.Bus data mempunyai ukuran tertentu misalnya
8, 16, atau 32 jalur.
2. Bus alamat dipakai untuk menetapkan ke mana
perginya data atau dari mana datangnya data, Bus ini memilih sebuah lokasi
dalam memori atau sebuah register alat maukan – keluaran I/O.
3. Bus Pengendali dipakai untuk mengendalikan
urutan dan sifat dasar operasi yang sedang berjalan. Bus pengendali khususnya
menunjukkkan tipe operasi seperti “baca data dari memori ke prosesor, baca dari
alat masukan ke prosesor atau tulis pada alat keluaran dari prosesor, sebagai
tambahan, interupsi, akses memori langsung dan fungsi pengendalian lainnya
dibawa oleh saluran bus pengendali untuk mengimplementasikan penjadwalan dan
penyerempakan kejadian.
Bus kendali
(control bus), yang berisi jalur-jalur untuk keperluan pengiriman sinyal
kendali antar komponen, misalnya sinyal yang menandakan isyarat untuk membaca,
atau menulis, pemilihan memori atau port, interupsi, dll. Isyarat-isyarat ini
yang kemudian menentukan aksi apa yang harus dilakukan oleh masing-masing
komponen. Bus pengendali menyediakan empat fungsi yaitu:
a) Menyerempakan memori
b) Penyerempakan masukan-keluaran
c) Penjadwalan CPU/MPU – interupsi dan DMA
d) Pembantu, seperti detak dan memasang kembali/hapus
(reset)
Refrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar