I.  Rangkaian Clipper
A.   Pengertian
Pada peralatan computer,
digital dan sistim elektronik lainnya, kadang kita ingin  membuang 
tegangan  sinyal  diatas 
atau  dibawah  level 
tegangan tertentu.  Salah  satu caranya 
adalah  dengan  menggunakan 
rangkaian clipper dioda  (clipper
= pemotong).
Rangkaian ini memiliki
kemampuan untuk memotong bagian tertentu dari sinyal masukan tanpa mengganggu
bagian sinyal masukan lainnya yang dilewatkan.
Rangkaian clipper adalah
rangkaian yang digunakan untuk membatasi tegangan agar tidak melebihi dari
suatu nilai tegangan tertentu. Rangkaian ini dapat dibuat dari dioda dan sumber
tegangan DC yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
Rangkaian clipper berfungsi
untuk membuang polaritas sinyal. Jika sinyal
yang ingin dibuang adalah
sinyal polaritas positif maka digunakan clipper positif.Jika sinyal yang ingin
dibuang adalah polaritas sinyal negatif maka digunakan clipper negatif.
B.    Jenis-Jenis Clipper dalam penggunaannya
1.    Clipper Positif
Clipper  positip 
disebut  juga  pembatas 
positip  (positive limiter),
karena tegangan output dibatasi maksimum 0 Volt.
Seperti  yang 
ditunjukkan  pada  gambar 
di atas tegangan  output  bagian positipnya  semua 
dipotong. 
Cara  kerja 
rangkaian  adalah  sebagai berikut:
·        
Selama setengah siklus positip tegangan input dioda
konduksi, dengan  demikian  kita 
dapat membayangkan  dalam  kondisi 
ini  dioda seperti  saklar 
tertutup.
·        
Tegangan 
pada  hubungan  singkat 
harus  sama dengan nol, oleh
sebab  itu  tegangan output sama dengan nol selama
tiap-tiap setengah siklus positip 
sehingga semua tegangan jatuh pada resistor  ( R).
Selama  setengah 
siklus  negatip,  dioda 
terbias  reverse  dan 
kelihatan terbuka  dan  sebagai 
akibatnya  rangkaian  membentuk 
pembagi tegangan dengan output:
Selama  setengah 
siklus  negatip,  dioda 
terbias  reverse  tidak 
kelihatan seperti terbuka, dan sebagai akibatnya rangkaian membentuk
pembagi tegangan dengan output:
Biasanya  RL 
jauh  lebih  besar 
dari  pada  R 
sehingga Vout  ≅  -VP. Selama  setengah 
siklus  positip  dioda 
konduksi  dan  seluruh 
tegangan jatuh pada R  dan  sebaliknya pada  setengah 
siklus negatip dioda  off,
dan  karena  RL 
jauh  lebih  besar 
dari  R  sehingga 
hampir  seluruh tegangan  setengah 
siklus  negatip  muncul   
pada  RL.  Seperti 
yang diperlihatkan  pada    gambar 
clipper positif  semua  sinyal 
diatas  level  0 V 
telah dipotong.
2.    Clipper Di bias
Clipper  dibias 
berarti  membuang semua sinyal diatas
level +V. Dalam  beberapa  aplikasi , mungkin  level 
pemotongan  tidak  = 0  V,
maka  dengan  bantuan 
clipper  di  bias 
kita  dapat  menggeser 
level pemotongan positip atau 
level negatip yang diinginkan.
Pada gambar diatas,  menunjukkan 
clipper  dibias. Agar  dioda 
dapat  konduksi  tegangan, 
input harus lebih besar dari pada +V. Ketika Vin  lebih besar daripada +V  dioda berlaku 
seperti  saklar  tertutup dan 
tegangan output  sama dengan  +V dan 
tegangan  output  tetap 
pada  +V  selama 
tegangan input melebihi  +V.
Ketika  tegangan  input 
kurang  dari  +V 
dioda  terbuka  dan 
rangkaian kembali  pada  pembagi 
tegangan.
C.    Contoh rangkaian Clipper
Rangkaian penyearah ½
merupakan gelombang yang juga salah satu contoh rangkaian clipper.
Rangkaian 2 merupakan
rangkaian clipper. Pada rangkaian 2 ini, dengan asumsi D1 dan D2 ideal, maka Vo
akan dibatasi antara 5 V – 10 V.
Analisis sinyal
outputrangkaian Clipper padakasus rangkaian 2 adalah sebagai berikut :
§  Anggap R1 = R2.
§  V1 = 30 sin ωt.
§  D1 dan D2 adalah dioda ideal.
§  Maka pada ½ siklus positif
pertama, saat V1≤10V, D1 off dan D2 on, Vo = 5 Volt.
§  Saat 10V<V1≤20V, D1 dan D2
off, Vo=0,5V1.
§  V1>20V, D1 on dan D2 off,
Vo = 10 Volt.
§  Pada ½ siklus negatif, D1
selalu off sedangkan D2 akan selalu on, Vo = 5 Volt.
II.   Rangkaian Clamper
A.    Pengertian
Rangkaian Clamper adalah
rangkaian yang digunakan untuk memberikan offset  tegangan DC, dengan demikian,  tegangan 
yang  dihasilkan  adalah 
tegangan  input  ditambahkan 
dengan tegangan DC. 
Rangkaian ini ditunjukkan oleh
berikut ini.
Rangkaian Clamper Rangkaian
ini berfungsi untuk  mendorong sinyal
masukan pada suatu level tegangan DC tertentu.
B.    Cara Kerja
Rangkaian Penggeser(Clamper)
ini memberikan penambahan komponen DC pada tegangan masukan. Akibatnya,
seolah-olah terjadi pergeseran (clamping) pada tegangan. Jika penambahan
komponen DC negatif, maka terjadi pergeseran tegangan ke bawah (negatively
clamped), dan begitu pula sebaliknya, (positively clamped).Gambar di atas (Rangkaian
Clamper) menunjukkan sebuah rangkaian penggeser negatif. Selama setengah
tegangan masukan Vin positif, dioda di-forward biased dan dalam kondisi
konduksi, sehingga kapasitor akan terisi dengan polaritas seperti ditunjukkan
oleh gambar. Akibatnya, tegangan keluaran Vo akan sama dengan nol. Namun,
selama setengah tegangan masukan Vin negatif, dioda di-reverse biased.
Kapasitor akan mulai membuang
tegangannya melalui tegangan keluaran Vo. Akibatnya, tegangan keluaran Vo akan
sama dengan tegangan masukan Vin dikurang dengan tegangan buangan dari
kapasitor VC. Sehingga, secara grafik, tegangan keluaran Vo merupakan tegangan
masukan Vin yang diturunkan sejauh tegangan buangan dari kapasitor VC.Jika
dirancang bahwa waktu buangan kapasitor sangat lama, maka tegangan buangan dari
kapasitor VC akan sama dengan tegangan masukan Vin maksimum.
C.    Manfaat
Rangkaian Clamper
Manfaat rangkaian clamper
adalah menambahkan nilai DC pada sinyal AC. Rangkaian clamper menggunakan
kapasitor dan diode :
ü  Dioda sebagai penyearah
ü  Kapasitor sebagai penyimpan
tegangan
ü  Bila perlu ditambahkan sumber
tegangan untuk memberi kebebasan menentukan nilai DC.
Refrensi :
http://fshamouzcier.blogspot.com/2012/03/clamper-cliper-dan-pelipat-tegangan.html
 
Thanks gan
BalasHapusIzin copy mas.
BalasHapus