1.
Sejarah Kesaktian
Pancasila
pancasila sebagai
dasar negara sangat penting karena dengan pancasila rakyat dapat memiliki
perinsip,aturan,tuntutan dan pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan baik . semenjak terjadinya insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S) Pada tanggal 30
September 1965 menurut otoritas militer dan kelompok
reliji terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan
usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan
Partai Komunis Indonesia dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia
1965–1966. Pada hari itu, enam Jendral dan 1 Kapten serta berberapa orang
lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya
kudeta. Gejolak yang timbul akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam
oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30
September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1
Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Kejadian Gerakan 30 September (G30S) adalah puncak dari
kerapuhan pancasila pada pemerintah Orde Lama di bawah kendali Presiden Soekarno, yang
kemudian dilengserkan oleh MPRS pada tahun 1967.
Meskipun hari kesaktian pancasila sudah ditetapkan perjalanan pancasila yang
dapat menguji kesaktianya masih berlangsung. Pada awal berdirinya pemerintahan Orde Baru, di bawah kendali Presiden
Soeharto, secara bulat dan meyakinkan tertulis di dalam Garis-Garis Besar
Haluan Negara (GBHN) akan melaksanakan nilai-nilai Pancasila secara murni dan
konsukuen. Dasar negara Pancasila dijadikan sebagai landasan ideal dan hukum
Rencana Program Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan panjang. Sehingga
pemerintah Orde Baru memproklamirkan dan mensosialisasikan program Pedoman,
Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P4).
Setelah pemerintahan Orde Baru berlangsung selama 32
tahun, ternyata Pancasila justru dimanfaatkan
menjadi “alat politik” pemerintahan Orde Baru untuk melanggengkan kekuasaan.
Dan, slogan keberhasilan pembangunan ekonomi ternyata justru hanya melahirkan
kesenjangan sosial, krisis ekonomi, krisis kepercayaan, krisis politik, dan
utang luar negeri yang membengkak. Akhirnya, Orde baru
pun digulingkan oleh gerakan moral (moral forces) mahasiswa tahun 1998 yang
melahirkan Orde Reformasi.
2.
Arti
kesaktian pancasila
Kesaktian Pancasila bukan dalam
arti mitologi, seperti yang tercantum dalam kamus
besar bahasa Indonesia yaitu kesaktian adalah kepandaian (kemampuan) berbuat
sesuatu yg bersifat gaib (melampaui kodrat alam). Kesaktian pancasila
sesungguhnya adalah kemampuan pancasila bertahan dalam berbagai macam
pemberontakkan yang bertujuan untuk merubah, mengganti isi pancasila hingga
memanfaatkan pancasila sebagai alat politik ataupun hal lain dengan tujuan
tidak baik dan pancasila juga dapat
menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia dengan melaksanakan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya.
C.
KESIMPULAN
Pancasila yang
merupakan dasar Negara yang dianggap sakti karena pancasila mampu bertahan dari
berbagai macam masalah pemberontakan pancasila dan dapat membuat rakyat Indonesia
yang menerpakan pancasila dalam kehidupanya menjadi berbangsa dan bernegara
dengan baik . Dengan demikian penting bagi rakyat Indonesia untuk tetap melestarikan
pancasila agar nilai-nilai pancasila dapat terus tertanam dari
generasi-generasi berikutnya bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar