Sabtu, 31 Januari 2015

TEMPE

PENGERTIAN TEMPE
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan menengah kebawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe sebagai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada bahan dasarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai.
Tempe mempuyai nilai gizi yang baik. Disamping itu tempe mempuyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat proses penyembuhan duodenetis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia, menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker.

Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mokroorganisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan 4 jenis kapang dari genus Rhizopus yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keeping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein. Lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai 9x lipat.
CARA PEMBUATAN TEMPE  :
1.      Cucilah biji kedelai sampai bersih, kemudian rebuslah.
2.      Rendamlah kedelai yang telah direbus di dalam air bersih sekurang-kurangnya 3 jam.
3.      Hilangkan kulit biji kedelai dengan cara mencucinya kembali dengan air bersih.
4.      Kukuslah biji kedelai yang sudah dihilangkan kulitnya hingga lunak, kemudian bentangkan biji kedelai pada nampan dan bubuhkan ragi tempe.
5.      Bungkuslah biji kedelai tersebut dengan plastic/daun pisang, lalu berilah lubang-lubang kecil pada tempe yang dibungkus dengan plastic.
6.      Simpanlah bungkusan biji kedelai tersebut selama 2-3 hari pada suhu kamar, dan amati bungkusan tersebut setiap hari.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar