PENGERTIAN TEMPE
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan
menengah kebawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe sebagai
salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya bagi
kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam maupun luar
negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada bahan dasarnya,
namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai.
Tempe mempuyai nilai gizi yang baik. Disamping itu tempe mempuyai
beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat
proses penyembuhan duodenetis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar
kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah
anemia, menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner,
penyakit gula, dan kanker.
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga
diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mokroorganisme, dalam hal ini
kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan 4 jenis kapang
dari genus Rhizopus yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus
arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat
keeping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe.
Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein.
Lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe
sampai 9x lipat.
CARA PEMBUATAN TEMPE :
1.
Cucilah
biji kedelai sampai bersih, kemudian rebuslah.
2.
Rendamlah
kedelai yang telah direbus di dalam air bersih sekurang-kurangnya 3 jam.
3.
Hilangkan
kulit biji kedelai dengan cara mencucinya kembali dengan air bersih.
4.
Kukuslah
biji kedelai yang sudah dihilangkan kulitnya hingga lunak, kemudian bentangkan
biji kedelai pada nampan dan bubuhkan ragi tempe.
5.
Bungkuslah
biji kedelai tersebut dengan plastic/daun pisang, lalu berilah lubang-lubang
kecil pada tempe yang dibungkus dengan plastic.
6.
Simpanlah
bungkusan biji kedelai tersebut selama 2-3 hari pada suhu kamar, dan amati
bungkusan tersebut setiap hari.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar